Sabtu, 10 Januari 2009

Antisipasi Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia merupakan permasalahan rutin terjadi setiap musim kemarau. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi lima belas tahu terakhir khususnya yang terjadi pada tahun 1997, 1998, dan 2006 tidak saja menjadi bencana lokal atau nasional tetapi telah menjadi polemik di tingkat regional Asean. Karena menimbulkan kerugian masyarakat di Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.

Karena itu untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat musim kemarau Balai Konservasi Sumber Daya Alam Daerah Operasi Singkawang menggelar Apel Siaga Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan pada Kamis (3/7).

Apel yang dilaksanakan di Halaman Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam Daerah Operasi Singkawang, di Bagak Sahwa Singkawang Timur tidak saja diikuti Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan atau dikenal dengan sebutan Manggala Agni juga diikuti unsur dari TNI-AD, Kepolisian, Sat POL PP dan Masyarakat Peduli Api.

Asisten Administrasi dan Umum Sekda Kota Singkawang, Ramzi Nurdin, S.Sos yang mewakili Walikota Singkawang pada apel siaga tersebut mengatakan ” manajemen pengendalian kebakaran hutan dan lahan paling utama adalah optimalisasi kegiatan pencegahan, karena jika api telah terlanjur membesar dan luas akan lebih sulit penanganannya walaupun dukungan personil dan peralatan telah tersedia. Untuk itu kata Ramzi kesiapsiagaan seluruh anggota Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dalam menghadapi segala kemungkinan yang dapat mengakibatkan kebakaran”.

Sebagai tindak lanjut pencanangan peningkatan pencegahan kebakaran hutan yang dicanangkan Presiden RI, Ramzi menekankan ” agar kita dapat meningkatkan pencegahan kebakaranhutan dan lahan, meningkatkan kewaspadaan alammenggunakanapi dan tidak melakukan pembakaran dalam penyiapan lahan terutama pada pengusaha pekebunan, hutan tanaman industri , hak pengusahaan hutan, transmigrasi dan pengguna lahan lainnya”

Ramzi Nurdin, S.Sos juga mengingatkan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan ”pengendalian kebakaran hutan dan lahan merupakan tugas yang tidak ringan, untuk itu perlu sejak awal dipersiapkan dengan sebaik-baiknya”.

”Kita sadari kata Ramzi Nurdin, S.Sos, peralatan dan personil Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang ada saat ini belum sebanding dengan kebutuhan dan permasalahan kebakaran hutan dan lahan, untuk itu tambah Ramzi lagi perlu ditingkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait yang telah terbina selama inisebaik-baiknya dengan TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api, kelompok pencinta alam dan kelompok masyarakat lainnya”

Dalam apel siaga tersebut dibacakan Deklarasi Manggala Agni yang oleh Hazimhan seorang anggota Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.

Deklarasi Manggala Agni tersebut berisikan tekat dan semangat juang anggotanya untuk ”mengutamakan pencegahan kebakaran hutan danlahan bersama masayarakat, siap melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan secara tuntas, melakukan uaya penanganan pasca kebakaran hutan dan lahan secara menyeluruh”.

Selanjutnya sebagai bentuk kesigapan Manggala Agni dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan seusai apel para anggotanya menunjukan kemampuan dan ketrampilannya dalam simulasi memadamkan kebakaran lahan danlahan di hadapan para undangan”

Tidak ada komentar: